Undang – Undang Nomor 2 Thun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 menyatakan, “ Setiap satuan
pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar.
Dengan terciptanya UU Nomor 2 Tahun 1989
tersebut, maka kita memasuki era pendidikan yang modern. Pada
pendidikan yang modern, tidak mungkin sebuah sekolah atau perguruan
tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tidak memiliki perpustakaan.
Pendidikan dapat berjalan, tetapi tidak akan mampu menciptakan manusia
Indonesia seutuhnya, seperti yang terkandung dalam GBHN kita.
Semua hal tersebut diatas akan bisa terwujud jika setiap sekolah atau perguruan tinggi memiliki perpustakaan,
tempat menyimpan buku yang berisikan sumber belajar, tempat menyimpan
buku yang berisikan pendidikan moral, tempat menyimpan buku yang dapat
mendidik anak untuk berbudi luhur baik berupa buku-buku agama, buku
sejarah atau cerita rakyat yang manyampaikan moral untuk pembentukan
watak, juga tempat menyimpan buku mengenai tata cara hidup sehat jasmani
dan rohani, buku mengenai gizi, biologi, dll.
Maka dari itu, penulis memilih tema ”
Aspek Pembentuk Perpustakaan Ideal 2010 ” dan memberi judul ” Cara
Membangun Perpustakaan Ideal ” dalam artikel ini, dengan tujuan agar
para pembaca dapat mendapatkan referensi dan inspirasi dalam
mengembangkan perpustakaan yang dikelolanya.
I. Pengertian Perpustakaan
Secara Etimologis, istilah perpustakaan
berasal dari kata dasarnya, yaitu ”Pustaka” yang berarti kitab atau
buku, dalam bahasa asing dikenal dengan istilah library (Inggris); liber/libri (Latin); bliotheek (Belanda); bibliothek (Jerman); bibliotheque (Prancis); biblioteca (Spanyol) dan biblia (Yunani).
Semua istilah itu diartikan buku (dalam arti luas), yang termasuk juga
majalah, bulletin, bahkan sampai pada bahan yang berbentuk grafis dan
elektronik.
Yang dimaksud perpustakaan pada awal
mulanya adalah setiap ada kumpulan buku, maka itu dapat disebut sebagai
perpustakaan, namun setelah mengalami perkembangan, istilah perpustakaan
itu berangsur-angsur berubah sejajar dengan perkembangan zaman. Karena
lambat laun buku semakin bertambah banyak, kemudian timbul usaha untuk
mengaturnya dan karena ada perkembangan teknologi pula, maka koleksi
tidak hanya terbatas pada buku saja.
Perkembangan zaman dan teknologi
menimbulkan konsep tentang perpustakaan yang berbeda antara zaman dulu
dan sekarang. Mulanya perpustakaan hanya menunggu pengguna yanga datang /
bersifat pasif yang terkesan tidak jauh beda dengan gudang buku belaka.
Ada segolongan masyarakat yang beranggapan bahwa perpustakaan itu
khusus bagi ahli-ahli, sarjana dan para cendekiawan yang mempunyai
kepentingan dalam hal itu. Ada pula yang beranggapan bahwa perpustakaan
itu adalah kumpulan buku-buku, yang disamakan sebagai gudang buku dan
menyewakannya kepada masyarakat. Namun, semakin lama konsep itu
mengalami pergeseran, sehingga sekarang ini perpustakaan bersifat aktif
responsif dan lebih menekankan pada penyampaian informasi, jadi
orientasinya lebih diutamakan pada pengguna dan koleksi sebagai sumber
informasi menjadi faktor yang penting dalam perkembangan perpustakaan.
Selama ini, batasan tentang perpustakaan
didefinisikan dalam konteks yang berbeda-beda. Beberapa definisi yang
dapat penulis tuliskan disini adalah sebagai berikut :
- Menurut Harold’s The Librarian’s Glossary and Reference Book (1979), yang dimaksud perpustakaan adalah koleksi buku diperluas dengan koleksi non-buku yang keseluruhannya disebut koleksi dokumen.
- Menurut ALA ( American Library Association )Glossary of Library Terms, perpustakaan adalah kumpulan buku – buku dan bahan – bahan pustaka lainnya yang diorganisasikan dan diadministrasikan untuk bacaaan, konsultasi dan studi.
- Menurut Webster’s Third Edition International Dictionary, perpustakaan adalah kumpulan buku, manuskrip dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan dan kenyamanan atau kesenangan.
- Menurut Sulistyo Basuki dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan dikatakan bahwa, perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung atau gedung itu sendiri yang digunakan untuk mengimpan buku dan terbitan lainnya dan biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
II. Aspek – Aspek Pembentuk Perpustakaan Ideal
II.a. Status, Struktur Organisasi dan Manajemen Perpustakaan
Status atau kedudukan perpustakaan di
sekolah berada langsung di bawah Kepala Sekolah, dengan demikian Kepala
Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah. Struktur
Organisasi perpustakaan sekolah dibedakan menjadi 2, yaitu :
-
- Struktur Organisasi Makro
Yaitu, penegasan dan penggambaran kedudukan perpustakaan sebagai unit kerja dalam organisasi induknya atau lembaga penaungnya.
-
- Struktur Organisasi Mikro
Yaitu penegasan dan penggambaran tentang
macam kedudukan, sistem dan kewenangan secara hierarki dari sub unit
kerja yang ada di dalam lingkungan unit kerja perpustakaan, yang
kemudian tertuang dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi
tersebut menggambarkan pekerjaan perpustakaan, yaitu :
1. Teknis, yang mencakup pengadaan bahan pustaka,
pengolahan (mulai dari inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi,
perlengkapan sampai penjajaran buku (shelving) dan penjajaran kartu
catalog di rak (filing).
2. Pelayanan, mencakup layanan sirkulasi, layanan buku rujukan, layanan pembaca, dll.
Selanjutnya untuk mengatur dan
menyelaraskan perpustakaan diperlukan manajemen yang baik, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, yaitu dengan cara memanfaatkan
sumber daya manusia, anggaran, material, metode kerja dan pasar atau
pengguna jasa perpustakaan.
II.b. Ketenagaan
Efesiensi dan efektivitas pemanfaatan
perpustakaan diantaranya tergantung kepada tenaga pengelolanya yang
terdidik dan terlatih serta dapat menyumbangkan tenaganya bagi
organisasi perpustakaan.
Sikap mental tenaga pengelola hendaknya
dapat menyadari bahwa tugas utamanya adalah memberikan layanan yang
sebaik-baiknya kepada pengguna jasa perpustakaan, oleh karena itu maka
petugas perpustakaan haruslah mempunyai sikap yang ramah, bijaksana dan
suka menolong. Disamping itu, tenaga pengelola perpustakaan hendaklah
memiliki persyaratan sebagai berikut :
a. Syarat Umum
Berminat di bidang kerja perpustakaan, mempunyai kegairahan kerja, berdekasi tinggi, tekun, teliti dan rajin.
b. Syarat khusus
Memiliki latar belakang pendidikan di
bidang perpustakaan, karena bagaimanapun sederhananya perpustakaan,
namun untuk mengelolanya diperlukan pengetahuan khusus tentang ilmu
perpustakaan.
Pengelola perpustakaan sekolah bukanlah
orang yang sekedar menjaga buku, tetapi hendaknya mampu menyebarluaskan
isi dan pencapaian tugas perpustakaan dalam membina san mengembangkan
minat baca anak.
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18 / MENPAN / 1988
tanggal 29 Februari 1988 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Pustakawan, syarat minimal berpendidikan Diploma II di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
II.c. Koleksi
Koleksi memiliki kedudukan yang utama
dalam mewujudkan perpustakaan yang dapat berfungsi dengan baik. Koleksi
hendaknya mencerminkan kemajuan manusia di berbagai bidang ilmu
pengetahuan, baik dalam bentuk karya cetak maupun karya rekam.
Oleh karena itu, koleksi perpustakaan
haruslah selalu dikembangkan secara berkesinambungan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kurikulum yang berlaku serta minat dan
kebutuhan pengguna.
II.d. Anggaran
Perpustakaan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya apabila ditunjang dengan adanya anggaran untuk operasionalnya.
Pengadaan koleksi yang berasal dari hadiah saja tidak cukup untuk
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
berkembang. Sumber anggaran utama perpustakaan sekolah sudah tentu
berasal dari badan induknya, disamping mengupayakan dari sumber lain,
seperti sumbangan, iuran anggota dan denda.
II.e. Gedung atau Ruangan
Gedung atau ruangan merupakan tempat
untuk menyimpan koleksi dan tempat bekerja petugas perpustakaan. Lokasi
gedung atau ruangan perpustakaan hendaknya mudah dijangkau oleh para
pengguna (strategis) dan bila memungkinkan letaknya berada di tempat
yang tenang. Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi suatu ruangan
perpustakaan adalah :
a. Tata ruang, dalam penataan
ruangan perpustakaan perlu memperhatikan aktivitas pengguna
perpustakaan, sehingga layanan perpustakaan dapat berjalan lancar.
Penataan diperlukan adanya pembagian ruangan untuk :
1. Petugas / administrasi dan pengolahan koleksi
2. Koleksi dan pengembangannya
3. Layanan yang disajikan
4. Membaca / belajar
b. Koleksi pustaka dapat tersimpan
dengan aman, baik dari gangguan manusia / pemakai, hewan, air,
kelembaban dan kekeringan / panas.
c. Penerangan, cukup terang untuk
membaca maupun untuk bekerja. Jika memungkinkan menggunakan cahaya
matahari sebagai sumber penerangan ruangan, akan tetapi tidak langsung
kena buku.
d. Cat dan dekorasi ruangan cukup menarik pengunjung, tidak menyilaukan mata dan tidak suram.
e. Memungkinkan adanya pertukaran udara dan masuknya sinar matahari se dalam ruangan.
II.f. Perlengkapan dan Perabot Perpustakaan
Perlengkapan perpustakaan dapat beragam,
baik jenis, jumlah maupun ukurannya sesuai dengan keperluan pemakai dan
kondisi perpustakaan tersebut. Perlengkapan tersebut antara lain :
a. Perlengkapan bahan pustaka, yaitu :
1. Buku induk
2. Kartu majalah / terbitan berkala
3. Stempel / cap perpustakaan
4. Kartu katalog
5. Label buku / tanda pengenal buku
6. Kartu buku dan kartu tanggal kembali
7. Kantong kartu buku
b. Perlengkapan layanan perpustakaan, yaitu :
1. Buku pengunjung
2. Kotak – kotak untuk kartu
3. Kartu anggota
4. Formulir pendaftaran
5. Cap tanggal kembali dan cap registrasi
c. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1. Mesin tik / tulis
2. Komputer
3. Printer
4. Alat – alat tulis kantor
Perabot perpustakaan merupakan salah
asatu saranan penunjang dalam kelancaran layanan perpustakaan. Dengan
demikian, secara bertahap perabot perlu diperhatikan dalam pengadaannya,
antara lain :
a. Dibuat dari bahan yang kuat, mudah didapat dengan biaya yang relatif murah.
b. Sesuai dengan fungsinya, mudah diatur dan dipindahkan.
Jenis perabot yang perlu ada diperpustakaan sekolah antara lain :
a. Rak buku satu muka / dua muka
b. Rak gantungan surat kabar / majalah
c. Meja dan kursi baca ( bisa diganti dengan karpet )
d. Meja dan kursi petugas
e. Rak / lemari penitipan / locker
f. Meja sirkulasi
g. Lemari / rak katalog
h. Papan pengumuman
II.g. Layanan
Layanan perpustakaan sekolah bertujuan
untuk menyajikan informasi guna kepentingan pelaksanaan proses belajar
mengajar dan rekreasi bagi semua warga sekolah, khususnya siswa dengan
mendayagunakan bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan. Dengan
demikian, layanan perpustakaan sekolah adalah pemberian jasa kepada
pengguna. Melalui pelayanan perpustakaan yang baik, pengguna dapat :
a. Memperoleh informasi yang dibutuhkan secara optimal.
b. Menggunakan berbagai cara penelusuran yang tersedia.
Agar layanan perpustakaan dapat berjalan dengan baik, layanan yang akan disajikan perlu memperhatikan :
a. Layanan berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan pengguna.
b. Layanan diberikan kepada pemakai atas dasar keseragaman.
c. Layanan dilaksanakan secara
optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas, cepat, tepat dan mudah
melalui administrasi yang teratur, terarah dan cermat.
Perpustakaan dikatakan berhasil bukanlah
dilihat dari seberapa banyak koleksi yang dimiliki, namun apabila
koleksi yang tersedia dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para
penggunanya, walaupun koleksi perpustakaan tersebut terbatas jumlahnya.
Tetapi, sering terjadi ketika seseorang membutuhkan informasi, mereka
tidak mengetahui dimana informasi yang diperlukan itu berada, untuk itu
diperlukan pemasyarakatan perpustakaan yang termasuk dalam kategori
layanan tidak langsung.
II.h. Promosi
Tujuan dari promosi adalah
memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat sekolah agar mereka mau
mendayagunakan perpustakaan. Bermacam – macam cara dapat dilakukan,
diantaranya dengan cara menyebarluaskan brosur, poster dan spanduk,
menyelenggarakan lomba, pameran / display, dll.
II.i. Mitra Perpustakaan
Mitra perpustakaan adalah perorangan
atau lembaga yang dapat membantu perpustakaan sekolah, baik berupa
perabot, koleksi, dana maupun bantuan lain. Dalam hal ini, kepala
sekolah perlu membina mitra perpustakaan untuk kemajuan perpustakaan di
sekolahnya.
II.j. Penelitian dan Pengembangan
Kegiatan penelitian dan pengembangan
dapat dilakukan dengan menyebarluaskan koesioner, melakukan wawancara
atau observasi tentang berbagai hal yang menyangkut penyelenggaraan
perpustakaan sekolah, dll. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
didapat, maka dapat dilakukan pengembangan perpustakaan sekolah.
II.k Automasi Perpustakaan
Istilah yang dipakai untuk menyatakan
konsep pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan adalah Automasi
Perpustakaan ( Library Automation ). Perpustakaan terdiri dari beberapa
bagian terpisah, tetapi saling terkait disebut sistem. Setiap bagian
atau sistem merupakan seperangkat atau tahapan kegiatan yang
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan. Contoh dari kumpulan sistem di
perpustakaan adalah akuisi, katalogisasi, sirkulasi dan jasa rujukan.
Dalam sistem perpustakaan manual, rangkaian tugas dikerjakan dan
diselesaikan oleh staf perpustakaan. Namun, bila komputer dipergunakan
untuk mengerjakan sebagian dari rangkaian tugas tersebut, maka sistem
perpustakaan manual berubah menjadi sistem perpustakaan yang
terautomasi.
Automasi perpustakaan mempunyai beberapa
tujuan. M.B Line dalam laporannya kepada British Library, menyatakan
bahwa Automasi Perpustakaan mempunyai 2 tujuan penting, yaitu :
1. Untuk memberikan layanan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih murah.
2. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
III. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita ambil
kesimpulan, yaitu dalam mengembangkan perpustakaan, banyak aspek yang
perlu diperhatikan, diantaranya adalah status, struktur organisasi dan manajemen perpustakaan,
ketenagaan, koleksi, anggaran, gedung/ruangan, perlengkapan dan
perabotan perpustakaan, layanan, promosi, mitra perpustakaan, penelitian
dan pengembangan serta diadakannya automasi perpustakaan.
Penulis: AustanivaAlamat : Karanganom RT 01 RW 06 Tanjungsari Tlogomulyo Temanggung 56263
Terima kasih tulisan saya sudah dimuat. :-)
BalasHapus